Rabu, 17 Februari 2010

DIMMER SWITCH



R = 100 KOhm
P = 250 KOhm
C = 100 KpF
D = DIAC
T = TRIAC Q4006 LT
L = LAMPU PIJAR 100 W MAZ/ 220 VAC

Dimmer switch merupakan rangkaian yang dipergunakan untuk mengatur besar kecilnya tegangan yang jatuh pada beban yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC.
JIka beban berupa lampu, terutama lampu pijar, maka lampu akan diatur terang dan redupnya.
Jika bebannya adalah kipas angin, maka akan diatur cepat dan lambatnya putaran kipas angin tersebut.
Rangkaian ini cukup sederhana, tetapi mempunyai keandalan yang tinggi.

Rabu, 23 September 2009

RANGKAIAN LENGKAP PENGAMAN SEPEDA MOTOR



















A : Ke Accu
B : Ke kontak setelah dipotong
C : Ke Pulser
D : Ke sistem pengapian CDI, elektrik starter, lampu rem, lampu sign dsb.
E : Ke massa

CARA KERJA RANGKAIAN :
Rangkaian dibuat sedemikian rupa sehingga saat stand bay maupun saat dioperasikan betul-betul tidak berpengaruh terhadap kinerja sepeda motor tersebut. Rangkaian akan bekerja saat kontak di ON kan.
Saat kunci kontak di ON kan arus dari accu melalui kunci kontak dan S2 akan langsung ke alarm (AL) yang dikendalikan oleh SCR 2P4M.
Sementara itu secara bersamaan arus juga akan ke titik B dan ke gate SCR melalui resistor 47 K ohm yang akan memicu SCR dan langsung akan menyebabkan SCR tersebut bekerja. Dengan demikian SCR akan ON dan alarm (AL) akan mendapat tenaga dan berbunyi.
Meskipun kontak di OFF kan sirine akan tetap dioperasikan karena SCR mengunci (laching). Bersamaan dengan itu rangkaian relay yang dikendalikan oleh transistor 1 dan 2 belum bekerja, sehingga titik C yang dihubungkan ke pulser sepeda motor tetap akan di hubung singkatkan ke ground melalui S2. (untuk sepeda motor dengan pengapian DC, titik C boleh ditiadakan).
Hal ini memungkinkan sepeda motor tidak akan dapat di start baik dengan elektrik maupun kick starter.
Uraian di atas sangat jelas merupakan langkah pengamanan sepeda motor, alarm (AL) berbunyi sementara motor tidak dapat dioperasikan.
Untuk mengoperasikannya kontak harus di ON kan lagi bersamaan dengan mendekatkan magnet pada reed switch.
Reed switch akan dihubungkan dan melalui resistor 47 K ohm, reed switch dan resistor 1 K ohm akan ke basis transistor 1 dan sekaligus meng ON kan transistor 1, demikian juga transistor 2.
Dengan ON nya transistor 1 dan 2 menyebabkan relay mendapat tenaga, dan kontak-kontak pada relay akan berpindah posisi.
Tegangan yang pada mulanya ke alarm (AL) akan diputuskan sehingga alarm berhenti, bersamaan dengan itu pulser juga diputuskan dari ground.
Hal lain yang terjadi titik D akan dihubungkan dengan tegangan dari accu yang berfungsi mengunci kerja transistor 1 dan 2 dan sekaligus memberikan tegangan pada sistem kelistrikan pada sepeda motor tersebut, misalnya elektrik stater, pengapian CDI dll.

CARA PENGOPERASIAN
Untuk menyalakan sepeda motor tempatkan magnet kecil pada tempat sensor (reed switch) bersamaan dengan meng ON kan kunci kontak.
Sesaat setelah di ON kan akan terdengar alarm berbunyi tetapi hanya sesaat saja, dan sepeda motorpun siap untuk dioperasikan.

PERAKITAN DAN PENEMPATAN RANGKAIAN
Rangkaian harus dirangkai dan dikemas sedemikian rupa sehingga tahan terhadap guyuran air terutama pada saat sepeda motor tersebut dicuci.
Untuk menempatkan rangkaian harus ditempatkan pada tempat yang tidak mudah untuk dibongkar dan sifatnya rahasia terutama tempat sesor (reed switch) sehingga hanya kita yang dapat mengetahui dan mengoperasikan sepeda motor tersebut.

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN RANGKAIAN
Keuntungan-keuntungan rangkaian adalah :
- Beaya pembuatan sangat murah
- Cara merakit dan pemasangannya sangat mudah
- Cara pengoperasian mudah
- Rangkaian sangat handal
- Dapat dipasang pada sepeda motor jenis apapun
- Selain berfungsi sebagai pengaman, juga sekaligus berfungsi sebagai kontrol terhadap keberadaan accu.
- Akan aktif secara otomatis saat kontak dimatikan, jadi tidak akan perlu khawatir lupa untuk mengaktifkannya, dibanding rangkaian-rangkaian yang dibuat oleh pabrik.
- Rangkaian sangat rapi karena tidak ada media apapun yang terlihat sehingga pencuri tidak akan mengira kalau sepeda motor tersebut ada pengamannya.
- Sepeda motor tetap tidak akan dapat dioperasikan meskipun accu dibongkar.

Kelemahan rangkaian ini hampir tidak ada karena sangat berbeda dengan rangkaian lain yang ada di pasaran.

Catatan :
Selama membawa sepeda motor harus membawa magnet kecil untuk mengoperasikan sepeda motor terasebut. Hal ini bisa dikemas secara khusus yang sekaligus dapat dipergunakan sebagai anak/ mainan kunci !
SELAMAT BERKREASI !
- hz -

Jumat, 24 Juli 2009

TUGAS UNTUK KELAS XI TKR DAN XI TP

Untuk kelas XI TKR dan XI TP agar mendowload semua materi yang berupa gambar rangkaian di bawah untuk selanjutnya pada pertemuan yang akan datang dipraktikkan satu per satu, terima kasih.

Jumat, 19 Juni 2009

DC ELEKTRONIC SIGN FLASHER 3 LED - 6 TRANSISTOR

Kali ini dengan mempergunakan 6 buah transistor akan membalik kondisi pada rangkaian dengan mempergunakan 3 transistor.
Dengan demikian pada setiap pasangan transistor, jika transistor yang berada di belakang ON, maka transistor yang berada di depannya akan OFF, demikian sebaliknya.
Oleh karena itu kalau flasher 3 LED - 3 transistor kondisinya ada 1 LED menyala dan 2 LED padam, maka pada flasher 3 LED - 6 transistor kondisinya akan dibalik yaitu 2 LED padam, dan 1 LED yang akan menyala. Sehingga jika dilihat dari kejuhan akan ada 1 LED menyala yang kelihatan berjalan.
Demikian pula kalau beberapa LED diparalel dengan jumlah kelipatan 3 dan dilihat dari kejauhan, akan kelihatan 1 nyala diantara 2 padam akan berjalan.

DC ELEKTRONIC SIGN FLASHER 3 LED - 3 TRANSISTOR


Pada rangkaian ini pada satu periode akan ada 1 transistor yang OFF dan 2 buah transistor yang ON, oleh karena itu efek pada LED akan terlihat sebuah LED padam yang akan kelihatan berjalan.
Jika ada beberapa LED diparalel dengan jumlah kelipatan 3 dan dilihat dari kejauhan, maka akan kelihatan 1 LED padam yang berjalan diantara 2 LED yang menyala.
Rangkaian ini akan menghasilkan 1 LED padam dan 2 buah LED menyala yang akan kelihatan berputar.

DC SIGN FLASHER 2 LED


Hampir sama dengan sign flasher 1 LED, tetapi pada transistor yang pertama output kolektronya diganti dengan LED.
Karena transistor 1 dan transistor 2 bekerja bergantian, akan timbul efek ke 2 LED akan menyala bergantian pula.

Kamis, 18 Juni 2009

DC ELEKTRONIC SIGN FLASHER 1 LED


Rangkaian ini bekerja berdasarkan flip-flop atau yang lebih populer disebut dengan multivibrator, dengan proses pengisian dan pengosongan pada masing-masing C1 dan C2 akan menyebabkan Transistor T1 dan T2 bekerja bergantian.
Hal ini menyebabkan LED - D1 akan menyala berkedip-kedip.
Denga sistem ini umur LED juga akan lebih panjang, karena arus yang masuk lebih stabil.